Wednesday, January 20, 2010

Gagal Raih Poin Away


PDF Cetak E-mail
Rabu, 20 Januari 2010 01:51
Sriwijaya FC kembali ke Palembang dengan tangan hampa. Ya, tim Laskar Wong Kito (julukas Sriwijaya FC) gagal meraih poin pada dua laga away tur Kalimantan. Kemarin, (19/1), di Stadion Mulawarman, Bontang, tim berjuluk Laskar Wong Kito, menyerah 1-3 (1-1) atas tuan rumah Bontang FC. Sebelumnya, (16/1) lalu, Kayamba Gumbs dan kawan-kawan juga kalah 0-1 atas Persisam Samarinda Putra.
Dengan kekalahan itu, anak asuh Rahmad Darmawan masih bertahan di posisi kedelapan klasemen sementara Djarum Indonesia Super League (DISL) musim ini. Dengan mengemas 21 poin, dari 6 menang, 3 seri dan 6 kalah. Oleh karena itu pada dua laga sisa tak boleh kalah. Yakni saat menjamu Persik (23/1) dan Persebaya (26/1) nanti.
“Bontang FC patut memenangkan pertandingan ini, mereka tampil konsisten dengan maksimal dan bisa pertahankan tempo permainan tinggi hingga 2x45 menit,” kata pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan usai pertandingan.
Diakui pelatih kelahiran, Metro, Lampung, 28 November 1966 ini, minimnya recovery yang menjadi salah satu penyebab kekelahan tim Laskar Wong Kito. Buktinya tim kebanggaan warga Sumsel ini, hanya mampu bermain cantik hingga 70 menit. Setelah itu, bermain di bawah form. Dua gol tim Laskar Khatulistiwa (julukan Bontang FC) tercipta pada menit 80 dan 90.
“Fisik pemain kedodoran dan komunikasi putus. Inilah faktor kekalahan tim kami. Namun secara tim, kami sudah berusaha, meskipun hasil yang kami raih masih belum maksimal,” imbuh RD.
Sejak peluit awal dibunyikan oleh Syafi’i (Bandung) kedua kesebelasan bermain terbuka. Namun, sayang Sriwijaya harus kebobolan terlebih dahulu pada menit 17. Striker asal negeri Sakura Kenji Adachihara yang menjadi aktornya melalui tendangan datarnya yang tak dapat ditepis oleh Ferry Rotinsulu.
Tak ingin ketinggalan, striker Sriwijaya FC Arif Suyono berhasil menyamakan kedudukan dengan gol balasannya selang 2 menit dari gol Kenji dari tendangan kerasnya dari kotak penalti. Memasuki menit 36 Zah Rahan mendapat peluang emas namun gagal lantaran Zah terlalu lama mengontrol bola. Bahkan, tendangan keras pemain asal Liberia menit 42 itu masih membentur mistar gawang. Hingga jeda skor imbang 1-1 tidak berubah.
Pada babak kedua, drama penalti sempat membuat penonton kecewa. Aldo Bareto sang eksekutor gagal menyarangkan si kulit bundar lantaran tembakan kerasnya membentur mistar gawang yang dikawal Hendro Kartiko. Kegagalan Aldo ini akhirnya dibayar oleh Cornelius Gedy pada menit ke-80. Pemain yang berstatus anggota Mabes Polri ini, berhasil mencetak gol dengan memanfaatkan kemelut di muka gawang Hendro Kartiko.
Saat injury time tepatnya menit 90, gelandang Bontang FC Ali Khadafi yang tampil emosional tadi malam tak ingin ketinggalan mencetak gol. Lewat sontekan pelan kaki kanannya, Ali berhasil mengubur dalam-dalam ambisi Ponaryo dan kawan kawan dengan skor menang telak 3-1.
Dalam laga ini wasit mengeluarkan tiga kartu kuning. Dua kartu untuk Sriwijaya. Yakni Anoure Obiora Richards dan Amrizal mendapat kartu menit 10 dan 76, sedangkan pemain Bontang Cornelius Geddy mendapat kartu menit 80.
”Kami tak menyerah begitu saja. Kami akan berusaha semaksimnal mungkin untuk meraih poin maksimal pada dua laga sisa,” pungkas anggota TNI yang berpangkat kapten marinir itu.
Sementara itu, Fachri Husaini mengakui permainan berlangsung dalam tempo tinggi dan bagus. “Kami sudah bekerja keras, kita tahu lawan yang dihadapi tim kuat. Tapi saya instruksikan terus bertempur dan tidak menurunkan tempo. Gol balasan, saya kira penyakit lama kambuh kembali, pemain cepat kehilangan konsentrasi begitu gol balasan terjadi. Bagaimanapun tetap dievaluasi,” timpal mantan pemain timnas era 90-an ini. (mg42/mg43/jpnn).

link : http://sumeks.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=3486:gagal-raih-poin-away&catid=125:head-news