Kamis, 14 Januari 2010 | 23:28 WITA
Mamuju, Tribun - Setelah tahun 2009 lalu, tiga blok minyak yang berada di lautan telah dibor untuk eksplorasi, maka pada awal tahun 2010 ini, akan dilakukan pengeboran eksplorasi minyak di wilayah daratan di perbatasan Mamuju Utara (Matra) dan Mamuju.
Blok di darat ini bernama Blok Budong-budong yang memiliki luas areal 5.494,51 km2. Perusahaan minyak yang akan melakukan pengeboran di blok ini adalah Tately NV bersama TGS Nope C dan Gema Tera.
Menurut Kepala Dinas Pertambangan dan Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulbar, Agussalim Tamadjoe, Rabu (13/1), mulai Jumat (15/1), peralatan untuk mengebor sudah masuk ke wilayah Blok Budong-budong.
Lokasi pengeboran adalah di Dusun Saptana Jaya, Desa Sarudu, Kecamatan Sarudu, Matra. "Jalan perintis sekarang sedang dikerjakan, pelabuhan juga sementara dibangun," kata Agus.
Agus menambahkan, tahapan pengeboran eksplorasi ini adalah tahapan untuk membuktikan ada tidaknya minyak pada titik yang diduga mengandung minyak.
"Pengeboran ini adalah untuk pembuktian atau pendugaan adanya minyak, makanya dinamakan sumur judi. Bayangkan berapa ribu dolar yang dihabiskan untuk tiap meter. Jadi, ibaratnya berjudi dengan mengeluarkan uang yang banyak," jelas Agus.
Pemerintah daerah dalam hal ini pemerintah provinsi akan mendapatkan 20 persen bagi hasil. Ketentuan pembagiannya diatur oleh dirjen minyak dan gas bumi sesuai dengan aturan dalam undang-undang migas.
Selain itu, pemerintah daerah juga diberikan peluang sebesar 10 persen untuk menyertakan modal di dalam usaha minyak jika sumur minyak telah ditemukan.
"Tergantung pemda apakah mau terlibat langsung dalam usaha atau memberikan kepada pihak ketiga kewenangannya itu. Tapi, secara umum, semuanya diatur oleh pemerintah pusat. Nanti pusat yang bagi-bagi ke daerah penghasil minyak," tambah Agus.(rus)
Blok Mandar Bisa Dieksploitasi
DI antara tiga blok minyak di lautan yang telah dibor eksplorasi pada tahun 2009 lalu, Blok Mandar yang berada di wilayah Majene dan Polman yang berpeluang untuk tahap lebih lanjut yaitu eksploitasi.
"Informasi yang kami dapatkan Blok Mandar yang sudah bisa dieksploitasi. Tapi, kewenangan untuk mengumumkan hal ini adalah pemerintah pusat yaitu dirjen minyak dan gas bumi. Sedangkan pelaksananya adalah BP Migas," kata Agus.
Blok lain yang telah dibor eksplorasi pada tahun 2009 adalah Blok Pasangkayu yang dikerjakan oleh Marathon International dan Blok Surumana yang dikerjakan oleh Exxon Mobil. Blok Mandar juga dikerjakan oleh Exxon Mobil.(rus)
Blok minyak di Sulbar:
1. Blok Surumana (5.339,63 km2) di Mamuju Utara, dikerjakan oleh Exxon Mobil
2. Blok Pasangkayu (4.707,63 km2) di Mamuju Utara, dikerjakan oleh Marathon International
3. Blok Kuma (5.086,10 km2) di Mamuju Utara dan Mamuju, dikerjakan oleh Conoco Philips
4. Blok Budong-budong (5.494,51 km2) di Mamuju Utara dan Mamuju, dikerjakan oleh Tately NV, TGS Nove C, Gema Tera
5. Blok Karama (4.287 ,37 km2) di Mamuju, dikerjakan oleh State Oil SA
6. Blok Malunda (5.148,68 km2) di Mamuju dan Majene, dikerjakan oleh PTTEP & P Thailand
7. Blok Karana (5.389,68 km2) di Majene, dikerjakan oleh Pearl Oil
8. Blok Mandar (4.196,25 km2) di Majene dan Polman, dikerjakan oleh Exxon Mobil
9. Blok Mandar Selatan (3.882 km2) di Polman, dikerjakan oleh PTTEP & P Thailand
Tribun Timur, Selalu yang Pertama