Wednesday, January 20, 2010
Cadangan Minyak Bumi di Indonesia Menipis Irawulan - detikSurabaya
Cadangan Minyak Bumi di Indonesia Menipis
Irawulan - detikSurabaya
Ilustrasi/Foto:Istimewa
Surabaya - Cadangan minyak bumi di Indonesia diprediksi tersisa sekitar 3,9 miliar barel. Dengan kondisi yang semakin menipis ini, cadangan minyak hanya cukup untuk 11 tahun ke depan.
Untk mengatasi hal itu, masyarakat Indonesia alangkah baiknya mulai berhemat dan mengurangi ketergantungan pada penggunaan minyak bumi.
Setiap tahunnya, penggunaan minyak di Indonesia semakin meningkat sebanyak 6 persen. Jika tidak bisa direm, maka minyak bumi Indonesia akan terkikis.
"Minyak bumi kita semakin menipis. Kalau sumber daya seperti gas masih banyak tersisa," kata Staf Ahli BP Migas Trijana Kartoadmojo kepada wartawan di sela-sela sosialisasi Kegiatan Hulu Migas di Hotel Singgasana Jalan Gunungsari, Surabaya, Kamis (29/1/2009).
Kondisi ini menurut Trijana Kartoadmojo yang juga pengajar di Universitas Trisakti Jakarta sangat mengkhawatirkan. Untuk itu sudah saatnya masyarakat Indonesia mengganti penggunaan minyak ke fosil ataupun gas. Karena kandungan gas sebanyak 165 MBTU (Million British Thermal Unit), atau tersedia untuk lebih 50 tahun ke depan.
"Harus berhemat dengan menggunakan tenaga yang lebih murah. Perusahaan listrik berganti menggunakan gas atau juga batu bara itu jauh lebih baik lagi," tuturnya.
Trijana menambahkan, ke depan Indonesia harus menggunakan geothermal atau panas bumi sebagai sumber energi. Ada 52 titik geothernal seperti di kawasan Dieng dan Kamojang. Untuk investasi menurutnya mahal, tapi tidak pernah akan habis.
"Geothermal itu harus dipakai. Sayang kalau tidak digunakan," ungkapnya. (bdh/bdh)
http://m.detik.com
Labels:
migas