Thursday, November 18, 2010


Sebagai orang dibidang perminyakan maka masalah lumpur di Sidoardjo sangat erat kaitannya dengan kegiatan pemboran di sumur Banjar Panji-1 (BP-1) oleh Lapindo yang bertindak sebagai penanggung jawab operasi. Cara penanganan masalah pemboran seperti; pada saat kehilangan lumpur (loss sirculation), prediksi akan terjadi loss pun sudah diketahui, adanya sumber tekanan yang lebih tinggi dari gradient tekanan normal pun telah diprediksi (dalam ilmu perminyakan gradient tekanan normal adalah 0.433 psi/foot), rencana pemasangan casing pada program yang tidak sesuai program, banyak kaidah-kaidah dasar dari pelaksanaan pemboran tidak dilakukan dengan benar. Bisa saja ini akibat dari cara manajemen yang kurang baik dalam berkomunikasi ataupun interest internal. Orang awam tentunya sangat terbatas dalam informasi hal-hal tersebut.
Teori – teori geologi diperlukan didunia perminyakan, namun orang awam perlu mengetahui bahwa teori itu baru dikatakan tepat bila ada pembuktian dengan aktifitas pemboran dan pencatatan – pencatatan mengenai sifat – sifat batuan (terhadap listrik, radioaktif, suara, porositas dll) tebal lapisan, kemampuan lapisan melalukan fluida, pengukuran tekanan, laju aliran, dll. Sebagai ilustrasi, pemboran sumur explorasi tentunya dibor karena mencari minyak atau/dan gas, cerita adanya hidrokarbon disitu datang dari mereka yang berprofesi sebagai geologist berdasarkan teori-teori migrasi, endapan dll, juga dari interpretasi rekaman seismik, apa ada isi hidrokarbon? perlu dibuktikan dengan pemboran. Dalam banyak hal interpretasi dan teori-teori yang digunakan tidak tepat, sukses rasio keberhasilan sumur eksplorasi 10- 35% Jadi cerita teori-teori geologi itu belum tentu benar. Janganlah teori-teori itu dipakai sebagai dasar pembenaran dari kegiatan pemboran perminyakan.
Laju aliran yang diketahui oleh kita semua dari mass media adalah sekitar 100 – 150 ribu meter kubik perhari, berapa besar itu? Volume itu kurang lebih sama dengan produksi minyak mentah seluruh Indonesia ~ 900 ribu barrel perhari, jika dibuang di Sidoardjo-Porong. Aliran ini bisa berhanti bila sumber tekanannya mengecil, ataupun fluida yang diangkat menjadi kental, lebih berat, membeku, atau friksi didalam lubang bertambah besar. Usaha menyumbat dari permukaan pada saluran yang ada sangat sulit karena fluida akan mengalir kebagian yang lebih lemah disekelilingnya. Diluar casing sumur BP-1 telah berkomunikasi dengan tekanan yang tinggi dari akibat saluran pemboran yang tidak dipasang casing.
Karena kita telah tau semua bagaimana dampak dari luapan lumpur yang begitu luar biasa mensengsarakan rakyat dan merosotnya pereokonomian masyarakat disekitar wilayah Jatim, maka sepatutnya Lapindo (Bakri Group), dan Pemerintah berusaha kuat mencari solusinya. Ajaklah komponen para ahli perminyakan, pemboran, geologi dunia secara independen mengevaluasi dan memberi solusi untuk mengatasi luapan lumpur.
Jangan lagi para pemimpin dari presiden sampai lurah , elit politik DPR pimpinan partai, penguasa negeri ini menikmati segala kekayaan, kekuasaan dengan cara memperbodoh bangsanya sendiri. Sangatlah tidak etis bagi para profesional kita bila kita hanya berdiam diri melihat kesengsaraan orang lain akibat ulah kita yang mengalihkan tanggung jawab dengan mengatakan ini akibat alam.
Pernyataan kata terakhir dari kalimat terakhir ini akan fatal bagi dunia perminyakan di Indonesia, masyarakat tidak mudah memberi ijin bila disekitarnya akan ada eksplorasi minyak dan gas. Sekali lagi ini karena kita suka sekali memperbodoh bangsa ini, karena kita tidak mau mengatakan yang sebenarnya. Tidak heran kalau bangsa ini terus menerus dilecehkan bangsa lain.
Masyarakat disekitar daerah operasi Lapindo tentu tau ada sumur-sumur minyak dan gas yang telah berproduksi, dan juga sumur-sumur lama yang pernah dibor dekat ke sumur BP-1 Sebenarnya bila pemerintah kita, dalam hal ini kewenangan menteri ESDM, dan Kepala BPMIGAS tentunya bisa meminta Operator perminyakan disekitar sumur BP-1 agar menggunakan sumurnya sebagai sumur pemantau (observasi). Perubahan tekanan pada beberapa lapisan yang dicurigai dapat melalukan fluida supaya dipantau. Dari pemantauan ini diharapkan akan timbul inovasi cara mengatasi aliran lumpur tersebut pada sumbernya. Data besar tekanan didalam bumi sangat bermanfaat untuk mengatasi permasalahan sumur. Biaya untuk memantau dari sumur-sumur disekitarnya tentu tidak semahal membuat sumur.
Sidoarjo- Untuk menjawab keraguan warga korban terdampak lumpur Sidoarjo terkait Relokasi belum tahunya bentuk dan tempat relokasi, MLJ (Minarak Lapindo Jaya) akan mengajak semua pihak mengobservasi ke daerah yang akan digunakan untuk Relokasi pada tanggal Dua Desember nanti
“ kita akan menyediakan bebrapa bus bagi siapa saja yang ingin melihat lokasi Kahuripan Nirwana Vilage (KNV),” terang Vice Presiden MLJ, Andi darusallam Tabusala, waktu lalu saat jumpa pers di Juanda, Sidoarjo.
KNV merupakan bentuk Relokasi yang ditawarkan oleh MLJ untuk warga terdampak lumpur namun tawaran ini bukan hanya untuk warga korban Lumpur namun bagi seluruh warga yang tertarik untuk menempati daerah ini.
“ kita seperti Developer lainnya, kita gunakan system jual beli, tapi warga korban lumpur diprioritaskan,” terang Andi.
Adanya tawaran ini memunculkan respon yang beragam dari warga seperti Asrori warga Kedung Bendo yang masih belum bisa menentukan setuju tidaknya relokasi karena belum mengetahui bentuk dan tempatnya.
“ jika cocok saya akan ambil,” terangnya. Terkait adanya Observasi Asrori sangat setuju dan antusias akan ikut Rombongan yang akan menuju ke Sukodono tersebut.
“ Meski bentuk belum ada yang penting tempatnya strategis nggak,” tambahnya.
Sedangkan Maket KNV yang nantinya digunakan untuk rumah contoh agar warga tahu bagaimana bentuknya akan di launching pada pertengahan Desember nanti.
BANYAK KECAMAN, CEMOOHAN, CACIAN DAN SEMUANE TAPI KITA HARUS BERSIKAP LEBIH DEWASA UNTUK MENCARI JALAN KELUARNYA, KITA JUGA HARUS MENGHARGAI SEMUA YANG TELAH BERUPAYA UNTUK MENANGGULANGI SEMBURAN LUMPUR, MEMANG DAMPAK YANG DITIMBULKAN SANGAT MEMPRIHATINKAN, TAPI APA KITA HANYA BISA MENCACI, MENCEMOOH, MENGECAM, SEHARUSNYA KITA JUGA HARUS IKUT PRIHATIN DENGAN SEGALA KEADAAN YANG ADA.
AMBILAH HIKMAH DARI SEMUA YANG TERJADI, KAMI PERCAYA DIBALIK ITU ADA HIKMAH YANG TERSEMBUNYI DARI KEKUASAAN TUHAN.
KAMI HANYA BISA IKUT PRIHATIN DAN BERDOA SEMOGA PENDERITAAN YANG DIALAMI OLEH SAUDARAKU SEGERA DAPAT DISELESAIKAN OLEH PIHAK-PIHAK YANG BERKOMPETEN, DAN DIBERIKAN KESABARAN DENGAN SEGALA KEKURANGANNYA.
LIHATLAH KEDEPAN SAUDARAKU, WALAUPUN DIRASA SANGAT MENYEDIHKAN AMIN