Wednesday, December 1, 2010

Minyak

Minyak dan gas sekarang memang masih menjadi sumber energy utama di Indonesia, dari mulai bikin tempe goreng, sampe pembangkit listrik.
(Manusia yang semakin langka, tukang minyak keliling.)
Tahukah anda kalau Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai industri minyak tertua di dunia? Industri perminyakan Indonesia sudah dimulai waktu di jajah Belanda, sekitar tahun 1883, nama perusahaannya Koninklijke Nederlandsche Maatschappij tot Exploitatie van Petroleum-bronnen in NederlandschIndi (panjang bener namanya, intinya kalo ke POM bensin liat tulisan SHELL, nah itu dia yang dimaksud). Eksplorasi minyak sendiri secara modern baru dimulai sekitar tahun 1825 di Russia.
Dan Indonesia bergabung dengan OPEC (kartel minyak dunia) sekitar tahun 1962, setahun setelah OPEC berdiri, dan keluar dari OPEC akhir tahun 2008. OPEC sendiri memiliki cadangan minyak sekitar 2/3 dari cadangan dunia dan sekitar 33% produksi minyak dunia.
Sejak Maret 2004 Indonesia merupakan net importer minyak, dan import minyak dan turunannya sekitar 360 ribu barrel/hari pada tahun 2009 (1 barrel kurang lebih= 159 liter). Yang beli adalah BPH Migas (badan pengatur hilir) dan agennya ya Pertamina.
Yang terlihat cerah sepertinya Industri gas alam dan batu bara, yang terus mengalami peningkatan produksi.
Indonesia mengimpor minyak mentahnya kebanyakan dari Timur Tengah, dan produk dari minyak mentah dari Singapura dan Malaysia (tapi sebagian besar diproses di kilang Pertamina).
Cadangan minyak Indonesia (proved reserve) sekitar 0.3% dari cadangan dunia, dan lebih kecil dari Malaysia, yang mencapai 0.4% (kok bisa ya?). total produksi minyak mentah Indonesia mencapai 1.2% dari total produksi dunia, lebih besar dari Malaysia yang sebesar 0.9% (BP Statistical review).
Sedangkan ekspor minyak Indonesia utamanya minyak yang berkualitas tinggi, yaitu Minyak Minas (Riau)(termasuk minyak light-sweet, derajat API tinggi, kandungan belerang rendah), umumnya diekspor ke jepang dan korea selatan.