Dalam memproduksi fluida hidrokarbon dari reservoir biasanya melalui tahap-tahap yang dilakukan untuk dapat memperoleh produksi yng maksimal. Produksi tersebut biasanya memiliki dua tahap yang sangat bergantung pada energi pendorong alamiah yang dominan terjadi secara gabungan didalam reservoir, yaitu Conventional Oil Recovery dan Enhanced Oil recovery (EOR). Conventional recovery kemudian disebut sebagai primary recovery. Dan tahap-tahap EOR meliputi secondary recovery dan tertiary recovery.
Penurunan produksi dari tahap primary recovery, dari garis A dan B terjadi akibat pengaruh penurunan energi pendorong alamiah dari reservoir. Garis yang menghubungkan B dan C adalah baseline dari primary recovery. Baseline ini sangat penting untuk mempertimbangkan kenaikan perolehan minyak masa depan dari tahap secondary. Peningkatan dari laju alir produksi dari B ke D adalah hasil dari proyek secondary. Pada tahap ini produksi juga akan menurun dari E dan F. Daerah antara kedua garis D-F dan B-C adalah peningkatan perolehan minyak dari secondary recovery. Garis titik-titik dari E ke G adalah baseline untuk masa depan tertiary recovery. Pada saat proses tertiary dimulai, produksi minyak meningkat dari E ke G, yang merupakan laju alir mula-mula dari tertiary recovery.selanjutnya download disini...