Lazimnya dunia kedokteran yang mengenal spesialisasi lanjutan profesi, maka dunia perminyakan juga mengenal beberapa spesifikasi khusus setelah menyelesaikan basic science of petroleum major. Secara garis besar, teknik perminyakan dibagi menjadi dua kelas yaitu teknik pengelolaan minyak bumi dan gas (migas) dan teknik pengelolaan panasbumi (geothermal).
Kelas pertama, yaitu minyak bumi dan gas merupakan pilihan umum dikarenakan ruang lingkupnya yang lebih besar. Pada kelas ini dibagi lagi menjadi beberapa subkelas sebagai spesialisasi tiap individu berdasarkan bidang yang disenangi. Subkelas tersebut adalah bagian pengeboran (drilling engineer), bagian produksi (production engineer) dan bagian lapangan (field engineer). Pada perkembangan selanjutnya dikenal berbagai spesialisasi tertentu berdasar experience lapangan seperti Mud Logger, Driller, Tool Pusher, HF (Hydraulic Fracturing) Specialist serta beberapa skill yang berlicensi. Kelas kedua, berupa panasbumi (geothermal) sebenarnya hampir sama dengan kelas pertama, yang membedakannya adalah desain serta perencanaan yang didasarkan pada kondisi di geothermal yang mencapai ratusan bahkan ribuan derajat kelvin.Pada prinsipnya kedua kelas diatas bisa diibaratkan sebagai saudara sejalan, yang saling mengenal satu dengan lainnya. Jika anda mengambil kelas pertama, maka anda juga akan berkenalan dengan kelas kedua meskipun tidak begitu mendetail dan hanya sampai pada dasar-dasar pembelajaran umum, demikian juga sebaliknya.Seiring dengan perkembangan dunia perminyakan, setiap individu yang berkecimpung di dalamnya dituntut untuk bisa menguasai kedua bidang diatas, minimal secara teoritis. Meskipun kenyataan di lapangan bahwa teori "hanya" dipakai 10-15 %, tetapi minimal dapat memberikan jawaban jika ditanya mengenai prinsip-prinsip dasarnya. Diatas semua itu kembali lagi pada semangat untuk terus berkembang dan membuat inovasi baru di bidang apapun yang kita tekuni.